Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah setempat menyebutkan sektor pendidikan menjadi salah satu program prioritas yang diharapkan bakal menghasilkan generasi cerdas dan memiliki kualitas dalam memimpin Papua ke depannya.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Protasius Lobya di Jayapura, Selasa, mengatakan sejak dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua, Lukas Enembe-Klemen Tinal (LUKMEN) pada 2013 lalu menjadikan pendidikan sebagai prioritas bagi anak-anak setempat untuk mengejar ketertinggalan.
“Kami mengurus pendidikan yang bersifat prinsip, seperti program afirmasi, baik itu pendidikan menengah dan tinggi yang sesuai agenda nasional sehingga mendapat dukungan penuh melalui anggaran Otonomi Khusus (Otsus),” katanya.
Menurut Protasius, di mana pada program tersebut Orang Asli Papua (OAP) bisa mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di semua perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Pendidikan menjadi prioritas kami untuk melakukan intervensi dalam memerangi buta aksara yang mana bekerja sama dengan perguruan tinggi berbasis keagamaan di Tanah Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada pelaksanaan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang memerintahkan pengalihan tugas dan tanggung jawab pengelolaan SMA-SMK dari pemda kabupaten/kota ke Pemprov.
“Namun, kini berdasarkan Peraturan Pemerintah 106 Tahun 2021 sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus sehingga kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari provinsi kembali ke kabupaten/kota,” katanya lagi.
Dia menambahkan meski demikian pihaknya berharap agar tetap menjaga kualitas dalam memberikan pengajaran kepada para generasi muda. (Ant)