Pemprov Papua minta pengembang rumah perhatikan sanitasi lingkungan

Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta para pengembang perumahan wajib memperhatikan sanitasi lingkungan karena hingga kini masih banyak yang belum memperhatikan hal itu.

Kepala Seksi Pengelola Program Penyehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Papua Fery May Tindom di Jayapura, Rabu, mengatakan masalah program sanitasi lingkungan sehat ini harus menjadi persyaratan mutlak saat pembangunan rumah yang mana salah satu ciri rumah sehat adalah rumah memiliki akses jamban keluarga.

“Untuk itu perumahan yang akan di bangun pada seluruh wilayah Papua harus memenuhi persyaratan sebagai rumah sehat,” katanya.

Menurut Fery, yang dimaksud rumah sehat adalah rumah yang memiliki jamban keluarga berdasarkan pengalaman yang dapati dari rumah masa lalu jarang rumah yang memilikinya septik tank sehingga memunculkan masalah baru di masa mendatang.

“Konsep rumah sehat yaitu rumah yang memenuhi syarat kesehatan seperti harus memiliki septik tank yang aman sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan kini banyak perumahan dibangun sebagai rumah subsidi bagi masyarakat dengan harga murah namun masih kurang memahami pentingnya sanitasi lingkungan.

“Dari aspek sanitasi lingkungan harus memiliki jamban yang aman dan sehat,” katanya lagi.

Dia menambahkan berdasarkan paparan dari Unicef melalui yayasan Noken jamban yang memiliki septik tank bahan fiber itu bagus karena bahan tersebut ramah lingkungan.

Sekadar diketahui Pemerintah Papua bersama Unicef melalui yayasan Noken menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bersama Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) dan Yayasan Anak Dusun Papua (YADUPA) yang berasal dari Kabupaten/Kota Jayapura, Selasa (14/6). (Ant)